Rabu, 22 Januari 2020

ICE AGE, DENGAN AKSI GOKIL BINATANG PURBA


Sebuah animasi, sebelum terjadinya pemanasan global. 

Liburan panjang membuat saya bosan setengah mati uring-uringan di rumah. Hingga beberapa teman saya yang mengalami nasib serupa mengajak untuk berekreasi ke Dunia Fantasi yang terletak di kompleks Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara. Singkat cerita, berangkatlah kami dengan menaiki TransJakarta. Kami tiba lebih awal dari jam buka, niat kami agar maksimal dalam menjelajahi daratan Dufan yang cukup luas. Bersamaan dengan itu, kami menaiki atau mencoba wahana baru seperti Kereta Misteri, yang baru diresmikan akhir tahun 2019 kemarin.
Akhirnya, perhatian saya tertuju pada wahana Ice Age Artic Adventure. Wahana ini menjadi wahana tetap di Dufan, yang akhirnya di awal tahun 2020 saya berkesempatan mencobanya. Ini merupakan perpaduan antara wahana Niagara-Gara dan Istana Boneka. Bagaimana tidak, saat masuk pengunjang akan dipersilakan duduk di sebuah perahu bermuatan 20 orang seperti di Istana Boneka. Wahana tersebut dilengkapi jalur menurun setinggi kurang lebih 5 meter sebanyak dua kali. Klimaksnya, saat menjelang penerjunan perahu yang terakhir, akan ada kepala dinosaurus yang seolah ingin menerkam. Temperatur di dalam wahana pun dibuat dingin agar memperlengkap suasana masa es zaman purbakala. Suasana di dalam didesain mirip dengan masa es, layaknya di film Ice Age. Ada juga beberapa replika tokoh seperti di dalam film tersebut, antara lain Manny, Sid, Scrat, dan Diego.


Ngomongin, Ice Age yang merupakan animasi CGI dari rumah perusahaan produksi Blue Sky Studios, dirilis oleh 20th Century Fox Animation. Serial animasi ini memiliki lima film utamanya yang akan saya bahas di sini. Karena itu, apabila kalian membaca baris ini, bersiapalah untuk spoiler yang menyebalkan setelah ini.



Sabtu, 23 September 2017

ABAD PERTENGAHAN

ABAD PERTENGAHAN









PENGERTIAN
Abad pertengahan mendiskripsikan EROPA dalam kurun waktu antara
jatuhnya kekaisaran romawi barat (zaman kuno) pada tahun 476 M dan
mulainya era renaisans (zaman modern) pada abad ke 16.


LATAR BELAKANG
Istilah Abad Pertengahan disebut sebagai istilah untuk menjelaskan 2
zaman, yaitu zaman kuno dan zaman modern.
Istilah abad pertengahan awalnya digunakan oleh kaum humanis pada
akhir abad ke-15 M untuk menyebut periode antara zaman kebudayaan
klasik hellenis/Yunani dan zaman kebangkitan kembali kebudayaan itu.
Abad pertengahan juga mengacu pada kembali berkuasanya GEREJA
secara politik dan keagamaan. Hal ini terjadi sejak pemahkotaan karel
agung oleh Paus Leo III sebagai kaisar pada tahun 800.



 Abad pertengahan sendiri dibagi menjadi tiga tahap:

1. Tahap awal atau sering disebut abad kegelapan,
2. Tahap perkembangan, dan
3. Tahap akhir

Alih alih berkembang dalam periode(abad pertengahan) ini justru dunia
mengalami kemunduran. Kemunduran ini tidak hanya pada aspek
ekonomi saja, tetapi juga ada aspek seni dan budaya.
Menurut sejarawan Inggris abad ke-18 Edward Gibbon

1. Faktor utamanya adalah karena manusia manusia pada abad petengahanterjerembab
dalam barbarisme (kondisi dimana keadaan peradaban dalam masyarakat menurun atau
sedang mengalami kehancuran”) dan agama.

2. Maksud Gibbon, terdapat kaum Odoake yang bar-bar dimasa awal abad pertengahan dan
Gereja Katolik yang terlalu dominan dalam kehidupan sosial politik.

3. Kedua pihak ini tidak memberi tempat bagi pengembangan kebudayaan Yunani dan
Romawi.


GAMBARAN KONDISI SOSIAL -POLITIK ABAD PERTENGAHAN

Dominasi Gereja
Sekitar tahun 800, Gereja Katolik tampil sebagai penguasa dominan ,
baik dalam politik maupun kehidupan keagamaan. Pada tahun yang
sama pula, Paus Leo III memahkotai Charlemagne (Karel Agung)sebagai
kaisar. Pemahkotaan Karel Agung menjadi tanda berakhirnya era
kekuasaan Bangsa bar-bar di Eropa dan dimulainya era pemerintahan
Kristen. Dibawah Karel Agung, Benua Eropa disatukan dibawah satu
kekaisaran besar  yang disebut sebagai Kekaisaran Romawi
Suci (The Holy Roman Empire). 

Selain mengemban tugas politikKaisar Romawi Suci jugamengemban
misi keagamaan, yaitu melindungi agama Kristen dan menjamin
penyebarannya ke seluruh Eropa.

Dalam konteks itu setiap kaisar taat pada paus. Setiap kaisar Romawi
Suci tidak sah menjadi kaisar jika tidak mendapat persetujuan dan
pemahkotaan dari paus, jadi dapat dikatakan bahwa Paus pada saat itu
merupakan penguasa politik dan agama di Eropa dengan para Kaisar
Romawi Suci sebagai bawahannya.


GAMBARAN KONDISI EKONOMI ABAD PERTENGAHAN
Feodalisme
Feodalisme (latin: Feudum), yaitu sebidang tanah yang diberikan untuk
sementara pada seorang vassal a(penguasa bawahan atau pemimpin
militer). Tanah diberikan sebagai imbalan atas pelayanan yang
diberikan kepada penguasa yang menjadi pemiliktanah tersebut.

Jadi feodalisme adalah penguasaan hal-hal yang berkaitan dengan
masalah kepemilikan tanah.

Gereja, raja, kaum bangsawan adalah tripatit yang mengembangkan
serta melanggengkan kultur abad pertengahan.


Mereka menempatkan rakyat biasa yang merupakan mayoritas
penduduk sebagai pelayan mereka, karena para penguasa ini dianggap
sebagai wakil Tuhan di dunia. Kondisi sosial semacam ini diperkuat
dalam bdang ekonomi dalam bentuk feodalisme.

Sistem manor yang berlaku di Inggris mewakili iklim
feodalisme di Eropa.
a. Sistem Manor
Pada tahun 1066 William II yang berasal dari Normandia atau
Prancis bagian utara datang dan menaklukan Inggris.

Setelah penaklukan berlangsung William menyatakan bahwa seluruh
tanah inggris adalah miliknya.

Kemudian ia membagi bagikan tanahnya kepada para bangsawan
yang bergelar earl and baron. 

Pada umumnya para bangsawan memiliki sejumlah ksatria yang
berfungsi sebagai prajurit penjaga. Setiap ksatria menagabdi dalam
jangka waktu tertentu.

Setelah masa pengabdiannya berakhir setiap bangsawan memberikan
hadiah tanah yang luasnya diperhitungkan sesuai jasa setiap ksatria.
Para ksatria ini kemudian membagikan tanahnya kepada para
petani, baik sebagai penggarap maupun sebagai pemilik.



Ciri ciri sistem manor :

1. Setiap tuan tanah memiliki tanah sampai seluas beberapa desa
2. Petani mendapat jatah tanah dari tuan tanah.
3. Tuan tanah mendapat sebagian dari hasil produksi pertanian, uang atau jasa tertentu.  
4. Petani mendapat perlindungan keamanan.
5. Petani dapat memiliki lebih dari satu patok tanah
6. Di dalam wilayah desa yang dikuasai seorang tuan tanah tersebut, terdapat pengadilan administrasi, untuk mengatur & menengahi konflik, berkaitan dengan pengolahan lahan, pembayaran pajak, dan sebagainya.
7. Tuan tanah menjadi penanggung jawab terjaminnya stabilitas dan  ketertiban di wilayah kekuasaannya itu.


Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa keadaan ekonomi di
Inggris saat itu adalh sebagai berikut:

1. Rakyat kehidupannya tegantung pada tuan-tuan rumah.
2. Sebagian besar penduduk desa berfrofesissebagai petani.
3. Petani hampir tidak memiliki hubungan dengan dunia luar.
4. Kepreluan petani seperti makanan, pakaian dan peralatan dibuat dalam lingkup sistem manor sendiri , dikenal dengan istilah ekonomi subsistensi.
5. Tidak ada hubungan dagang dengan dunia luar.
6. Perdagangan dilakukan antar rumah tangga dalam satu wilayah manor dengan sistem barter.


CIRI-CIRI ABAD PERTENGAHAN


1.  Bercirikan agama kristen.

2. Injil menjadi pedoman dan pandangan hidup manusia.

3. Kehidupan diarahkan pada alam baka sebagai tujuan akhir.

4. Cita-cita kebudayaan untuk mencari keselamatan.

5. Ilmu pengetahuan diarahkan pada pengethauan agama/teologi.

6. Pemikiran filsafat yang berkembang adalah filsafat scholastik, yaitu
    pemikiran filsafat agama.

7. Berkembang pemikiran untuk menuju tujuan akhir yang bahagia di
    alam baka.


KELEBIHAN ABAD PERTENGAHAN

1. Pajak Rendah
Besarnya Pajak jarang di atas 15% tetapi lebih sering sebesar 10%,
sering dibebaskan dari pajak nasional dan dibayar. Pajak untuk
mendukung militer dan Raja,bahkan dalam masa perang pajak tidak
pernah berlebihan.

2. Gaya Hidup
Bangsawan  tidak akan melakukan pekerjaan sehari-hari dalam
hidupnya. Di sisi lain, jika buruh, akan bekerja  di bidang masing
masing selama bulan-bulan musim panas dan bermalas-malasan selama
bulan bulan musim dingin menunggu dan menikmati panen

3. Kejahatan
Ada pasti banyak pembunuhan pada Abad Pertengahan, tetapi
kemungkinan rata-rata orang menjadi korban  pembunuhan yang
rendahPembunuh diadili dan dieksekusi, dan mereka yang melakukan
kejahatan kecil biasanya dipermalukan di depan publik atau didenda.
Sehingga orang akan berpikir 1000 kali untuk melakukan kejahatan
karena faktor yang tidak terlalu penting.

4. Uang adalah Benar-Benar Uang
Sejak akhir standar emas, uang telah lebih menjadi konsep daripada
kenyataan. Pada Abad Pertengahan, uang  adalah uang. Jika Anda
memiliki emas, Anda memiliki emas.

5. Hidup Dengan Umur Panjang dan Makmur
Orang-orang di Abad Pertengahan itu (rata-rata) makmur.


6. Banyak Pekerjaan
Abad Pertengahan tidak memiliki masalah pengangguran berarti yang
sangat kontradiksi dengan kabad iniSeorang buruh, mengolah tanah,
kelas menengah yang tidak begitu popular  biasanya berdagang, punya
toko atau bekerja untuk Tuhan. Jika kelas atas, mempunyai kegiatan
berburu yang menyenangkan untuk dilakukan.


KEKURANGAN ABAD PERTENGAHAN
1. Pada Abad pertengahan ketaatan kepada wahyu Tuhan melalui kitab
suci jauh lebih penting daripada mengejar kenginan keinginan dan
ambisi duniawi. Mengejar surga atau akhirat lebih penting daripada
mewujudkan secara maksimal potensi diri setiap individu demi
kebahagiaan dan kesejahteraan dunia.

2. Kekuasaan gereja begitu kuat, sehingga sikap taat kepada gereja
ditunjukan kepada para pejabat gereja lainnya, yang diidentikan seperti
taat kepada Tuhan.

3. Abad pertengahan merupakan masa dimana kekuasaan gereja banyak
diwarnai oleh tindakan tindakan yang menyimpang dari ajaran
moral,terutama hal hal yang berhubungan dengan penyalahgunaan
pemimpin gereja.



PERISTIWA - PERISTIWA LAINNYA DI ABAD PERTENGAHAN
Tingkat penduduk yang sangat tinggi antara abad ke 11 dan abad ke 13 
yang tidak diimbangi oleh peningkatan produksi pangan.

Terjadinya perubahan iklim pada abad ke-14, yang membuat sebagian
besar Inggris dalam keadaan sepertiZaman Es Kecil” dan
mengakibatkan gagal panen.

Bencana kelaparan yang meluas disertai dengan kondisi gizi buruk
kronis yang banyak diderita oleh penduduk setempat.

Adanya wabah penyakit yang ditularkan melalui tikus tikus ke Eropa
dan menyebar secara cepat ke daerah Eropa. Wabah penyakit ini
disebabkan oleh bakteri yersinia petis, karena hal ini banyak penduduk
yang mati.

Lahirnya berbagai pemberontakan para petani terhadap penguasa dan
pemerintah, hal ini disebabkan oleh kemiskinan dan penderitaan yang
dialami oleh rakyat kecil dan ketidakpedulian elit penguasa terhadap
penderitaan tersebut.

Terjadinya banyak perang perebutan kekuasaan.

Berbagai penderitaan yang sulit diatasi itu membuatorang mudah sekali
percaya pada takhayul.


AKHIR DARI ABAD PERTENGAHAN
Pembaruan kebuadayaan pada abad peprtengahan dimulai degan
renaisans dan reformasi yang menjadi dasar kebudayaan modern. Pada
waktu itu individualitas manusia mulai muncul kembali bersamaan
dengan bangkitnya gairah terhadap kebudayaan Romawi dan Yunani
yang diperoleh dari dunia Islam pasca Perang Salib.

Dengan renaisans kebudayaan mulai di duniakan dan dengan reformasi
gereja mulai diawamkan. Keduanya melepaskan diri dari ikatan gereja.
Mereka pada waktu itu menganggap perubahan tadi terjadi karena
manusia sendiri yang melakukannya, tidak seperti anggapan umum
abad pertengahan di mana setiap perubahan terjadi karena kehendak
Tuhan.

Setelah timbulnya kesadaran akan kemampuan manusia sendiri yaitu
akal, maka timbul keraguan atas apa yang dinamakan wahyu tuhan.
Mereka pun mulai mengkritik kekuasaan tradisi. Golongan  humanis ini
menganggap abad pertengahan sebagai zaman kebodohan dan
kegelapan.

Abad pertengahan dinilai sebaga abad keagamaan, sedang abad
sesudahnya sebagai abad ilmu pengetahuan di mana rasionalitas di atas
segalanya. Itulah sebabnya sejak tahun 1700M, pembagian zaman
sejarah Eropa selalu menggunakan triak yang terkenal: zaman kuno,
abad pertengahan, dan zaman modern.