Sebuah animasi, sebelum terjadinya pemanasan global.
Liburan panjang membuat saya bosan setengah mati
uring-uringan di rumah. Hingga beberapa teman saya yang mengalami nasib serupa
mengajak untuk berekreasi ke Dunia Fantasi yang terletak di kompleks Taman
Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara. Singkat cerita, berangkatlah kami dengan
menaiki TransJakarta. Kami tiba lebih awal dari jam buka, niat kami agar
maksimal dalam menjelajahi daratan Dufan yang cukup luas. Bersamaan dengan itu,
kami menaiki atau mencoba wahana baru seperti Kereta Misteri, yang baru
diresmikan akhir tahun 2019 kemarin.
Akhirnya, perhatian saya tertuju pada wahana Ice Age
Artic Adventure. Wahana ini menjadi wahana tetap di Dufan, yang akhirnya di awal tahun 2020 saya
berkesempatan mencobanya. Ini merupakan perpaduan antara wahana Niagara-Gara
dan Istana Boneka. Bagaimana tidak, saat masuk pengunjang akan dipersilakan
duduk di sebuah perahu bermuatan 20 orang seperti di Istana Boneka. Wahana
tersebut dilengkapi jalur menurun setinggi kurang lebih 5 meter sebanyak dua
kali. Klimaksnya, saat menjelang penerjunan perahu yang terakhir, akan ada
kepala dinosaurus yang seolah ingin menerkam. Temperatur di dalam
wahana pun dibuat dingin agar memperlengkap suasana masa es zaman purbakala. Suasana
di dalam didesain mirip dengan masa es, layaknya di film Ice Age. Ada juga beberapa
replika tokoh seperti di dalam film tersebut, antara lain Manny, Sid, Scrat,
dan Diego.
Ngomongin, Ice
Age yang merupakan animasi CGI dari rumah perusahaan produksi Blue Sky Studios, dirilis oleh 20th Century Fox
Animation. Serial animasi ini memiliki lima film utamanya yang akan saya bahas
di sini. Karena itu, apabila kalian membaca baris ini, bersiapalah untuk
spoiler yang menyebalkan setelah ini.